Mamuju Tengah - Perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan seperti yang dilakukan oleh Siswa - siswi UPTD SD Negeri Kombiling Kecematan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat dimomen perpisahan dan penamatan mereka menampilkan beragam karya.
Ratusan karya yang dikumpul selama setahun, kini dimomen Pelepasan dan Penamatan Siswa - Siswi kelas 6 dirangkaikan dengan Pergelaran Karya serta pentas Seni dengam tema “Berlayar Bersama Menuju Perubahan dan Cita-cita Yang Gemilang”, Sabtu 15/06/2024.
Baca juga:
Yasonna Terpilih Jadi Presiden AALCO Ke-61
|
Kepala sekolah Abdul Majid S.Pd.i mengatakan 31 Siswa-siswi ditahun pelajaran 2023/2024 cuma 1 orang yang tidak lulus dengan alasan siswa tersebut tidak pernah masuk sekolah selama enam bulan terakhir.
“30 Siswa-siswi hari ini kami lepas setelah enam tahun bersama kami disekolah, maka tibalah waktunya untuk pelepasan atau sudah menjadi alumni UPTD SD Negeri Kombiling, ” sambunnya.
Abdul Majid mengungkapkan sejumlah pencapain dan prestasi sekolah yang telah dicapai seperti ditahun ajaran kemarin dan tahun ajaran 2023/2024 Rapor UPTD SD Negeri Kombiling naik sehingga dapat Dana Bos kinerja, ini berkat kerjasama bapak dan ibu guru.
Pada kesempatan itu Abdul Majid juga menyampaikan kepada tamu undangan bahwa Siswa-siswi UPTD SD Negeri Kombiling diajarkan untuk menabung bahkan tabungan mereka mencapai puluhan juta Rupiah.
"Dengan menabung dapat melatih kedisiplinan dan perencanaan keuangan serta dapat digunakan disaat darurut, " Tutur Abdul Majid
Lanjutnya, Ratusan karya yang dipamerkan diharapkan menjadi motivasi para Siswa-siswi untuk meningkatkan kemanpuannya dan terus belajar sampai mencapai Cita-citanya.
Sementara Kepala bidang pembinaan SD dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamuju Tengah Mawardi S.Pd mengharapkan 30 Siswa-siswi yang dilepas semua melanjutkan ketingkat SMP dan tidak ada yang putus sekolah.
“ Kepada orang tua tolong dorong anaknya untuk melanjutkan sekolah jangan ada yang punya prinsip yang penting sudah pintar membaca jadi anak disuruh berhenti dari sekolah, ” Tegas Mawardi.